Kendal, 16 Juli 2025 – Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) 115 Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya mengadakan sosialisasi pencegahan stunting melalui edukasi penolakan pernikahan usia dini di SMAN 1 Kendal, Kabupaten Ngawi, pada Rabu, 16 Juli 2025. Kegiatan ini mengusung tema “Anak Butuh Orang Tua yang Kuat, Bukan yang Nekad” dan menjadi salah satu program kerja KKN untuk meningkatkan kesadaran remaja tentang pentingnya kesehatan serta perencanaan masa depan.
Sosialisasi ini menyasar siswa-siswi SMAN 1 Kendal sebagai generasi muda yang berperan penting dalam memutus rantai pernikahan usia dini, yang diketahui menjadi salah satu faktor risiko tingginya angka stunting di Indonesia. Melalui materi yang disampaikan, para siswa diajak memahami dampak negatif pernikahan dini terhadap kesehatan ibu dan anak, kualitas pendidikan, serta kesejahteraan keluarga di masa depan.
“Kami berharap kegiatan ini dapat membuka wawasan siswa mengenai bahaya pernikahan usia dini dan pentingnya mempersiapkan diri secara matang sebelum memasuki jenjang pernikahan,” ujar salah satu anggota KKN 115 UINSA dalam sambutannya.
Selain pemaparan materi, sosialisasi ini juga diselingi sesi tanya jawab interaktif dan diskusi ringan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam. Antusiasme siswa terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan terkait isu stunting dan cara pencegahannya.
Sebagai penutup, tim KKN 115 UINSA juga memberikan pemaparan motivasi kuliah untuk mendorong semangat siswa melanjutkan pendidikan tinggi. Dalam sesi ini, mahasiswa berbagi pengalaman dan tips seputar dunia perkuliahan, jalur beasiswa, serta manfaat pendidikan tinggi bagi masa depan. Momen ini diharapkan dapat memotivasi siswa untuk terus mengejar cita-cita dan mempersiapkan diri menjadi generasi unggul.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan kesadaran generasi muda di Kendal dapat meningkat sehingga mereka mampu menjadi agen perubahan dalam pencegahan stunting sekaligus berani bermimpi meraih masa depan yang lebih sehat dan berpendidikan.